JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati membeberkan penyebab gempa 6,7 Magnitudo mengguncang selatan Banten.
"Analisis BMKG dengan parameter kekuatan 6,6 7.21 LS 105.05 BT berlokasi di laut jarak 132 KM Barat Daya Kab Padeglang Banten kedalaman 40 km," kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng benua Eurasia. Hasil analisa mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," tambahnya.
Sebagai informasi, gempa dirasakan VI MMI Cikeusik dan Panimbang, IV MMI Labuan dan Sumur, III-IV MMI Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung. Anyer 3 MMI. II-III MMI Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Bumi.*
JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati membeberkan penyebab gempa 6,7 Magnitudo mengguncang selatan Banten.
"Analisis BMKG dengan parameter kekuatan 6,6 7.21 LS 105.05 BT berlokasi di laut jarak 132 KM Barat Daya Kab Padeglang Banten kedalaman 40 km," kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng benua Eurasia. Hasil analisa mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," tambahnya.
Sebagai informasi, gempa dirasakan VI MMI Cikeusik dan Panimbang, IV MMI Labuan dan Sumur, III-IV MMI Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung. Anyer 3 MMI. II-III MMI Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Bumi.*