Pelaku penipuan.
PEKANBARU - Tim Jembalang Polrestal Pekanbaru menangkap Syukri alias Mang Syukri (53). Pelaku melakukan penipuan dengan modus hipnotis terhadap seorang pengunjung Mal Pekanbaru dan berhasil meraup uang Rp30 juta.
"Pelaku berhasil kita tangkap di Palembang, Sumatera Selatan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Senin (1/8).
Tidak sendiri, Syukri melakukan aksi tidak terpuji tersebut bersama tiga orang temannya, yakni Feri, Andre, dan Tomi. "Tiga pelaku lain masih DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata Andrie.
Andrie menjelaskan, keempat pelaku beraksi di salalh satu mal di Pekanbaru pada Jumat (15/7) lalu. Ketika itu korban bertemu dua orang laki-laku yang tidak dikenalnya.
Pelaku yang pura-pura mengenal korban, membawa korban ke dalam mobil korban. Di sana, pelaku memberikan dua butir telur kepada korban dengan syarat korban menyerahkan gelang, cincin, kalung serta uang tunai Rp13,7 juta serta handphone mereka iPhone Pro Max.
Dengan anteng, korban menyerahkan barang-barang dan uang yang diminta oleh pelaku. Setelah itu, korban pulang ke rumahnya dan baru tersadar kalalul dirinya sudah tertipu.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp30.700.000.
Tidak terima, korban melapor ke Polresta Pekanbaru untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.
"Pelaku ini melakukan aksi penipuan dengan modus hiptonis berpura-pura kenal. Saat korban sudah dibawa ke mobil, kemudian para pelaku ini melancarkan aksinya," tutur Andire.
Polisi lalu melakukan penyeldikan dan diketahui pelaku berada di Palembang. Tim langsung berangka ke Palembang dan mengamankan pelaku.
Ketika digeledah, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah batu berwarna merah yang dapat bercahaya, satu buah jinang berwarna kuning (wadah), satu unit hanbdphone Nokia, satu helai baju, satu helai celana panjang, dan lainnya.
Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polresta Pekanbaru untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Dari hasil pengembangan, ternyata pelaku sudah beraksi di beberapa tempat.
"Adapun TKP lain yang dilakukan oleh komplotan pelaku hipnotis tersebut yaitu di Mal SKA Pekanbaru, Mal Bukit Tinggi, Mal di Medan dan Pasar di Jambi," pungkas Andrie.*