Editor : wislysusanto | Penulis : Indah Muharani, S.T.
Indah Muharani, S.T.,( Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Pengadilan Tinggi Riau )
Dikutip dari portal resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satuan kerja dalam mendukung implementasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.
SAKTI merupakan implementasi dari kemajuan teknologi melalui pengembangan sebuah sistem yang mengintegrasikan proses perencanaan anggaran, pencairan dana, pengelolaan kas, pengelolaan penerimaan, pengelolaan utang, pengelolaan aset, hingga pelaporan keuangan.
Dimulai dari perencanaan dengan RKA-KL yang diganti menjadi modul pengganggaran. Pelaksanaan anggaran yang sebelumnya dengan Aplikasi SAS diganti menjadi modul komitmen, modul pembayaran dan modul bendahara. Pengelolaan persediaan dan aset yang sebelumnya menggunakan Aplikasi Persediaan dan Aplikasi SIMAK BMN diganti menjadi modul persediaan dan modul aset. Dan untuk pelaporan keuangan memakai Aplikasi SAIBA diganti menjadi modul GL dan pelaporan.
Melalui SAKTI, aplikasi-aplikasi terkait pengelolaan keuangan negara yang sebelumnya cukup banyak dan berdiri masing-masing diintegrasikan dalam satu aplikasi dengan basis data terintegrasi. Hal ini tentunya berujung pada upaya mewujudkan laporan keuangan yang transparan, akuntabel dan mengikuti perkembangan teknologi.
SAKTI memiliki banyak kesaktian atau keunggulan, yaitu dapat diakses dari berbagai macam peralatan yaitu PC (Personal Computer), laptop, tablet atau ponsel yang menggunakan jaringan internet sehingga dapat diakses dimana saja. Pengguna tidak perlu melakukan penginstalan aplikasi terlebih dahulu ataupun melakukan update aplikasi karena Sakti dapat diakses menggunakan browser yang tersedia. Ini salah satu keunggulan yang disenangi karena terhindar dari adanya error yang dapat menghambat pekerjaan sehingga kegiatan keuangan pada satuan kerja menjadi tidak efektif.
Selain itu data Sakti akan saling terkoneksi antar modul, dengan hanya melakukan 1 (satu) kali pencatatan untuk suatu transaksi keuangan sehingga tidak diperlukan pengiriman ADK yang rentan menimbulkan error dan akan dapat memperlambat pekerjaan yang ada di keuangan.
Diantara kesaktian atau keunggulan dari SAKTI, tentunya terdapat kekurangan diantaranya sangat bergantung pada jaringan internet. Hal ini tentunya mengharuskan setiap satuan kerja untuk memiliki jaringan internet yang stabil agar dapat memakai Sakti.
Dikutip dari portal resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto mengatakan bahwa salah satu langkah besar pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBN yaitu melalui implementasi aplikasi SAKTI Full Modul pada seluruh satuan kerja di Kementerian Negara/lembaga. Melalui implementasi SAKTI, diharapkan integritas dan validitas data keuangan negara akan makin terjaga.
Semoga SAKTI dapat menjadi perwujudan sistem informasi manajemen keuangan negara yang terintegrasi untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab.*
Indah Muharani, S.T.,( Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Pengadilan Tinggi Riau )
Aplikasi Sakti Dengan Kesaktiannya
opini | Sabtu, 10 September 2022
Editor : wislysusanto | Penulis : Indah Muharani, S.T.
Dikutip dari portal resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satuan kerja dalam mendukung implementasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.
SAKTI merupakan implementasi dari kemajuan teknologi melalui pengembangan sebuah sistem yang mengintegrasikan proses perencanaan anggaran, pencairan dana, pengelolaan kas, pengelolaan penerimaan, pengelolaan utang, pengelolaan aset, hingga pelaporan keuangan.
Dimulai dari perencanaan dengan RKA-KL yang diganti menjadi modul pengganggaran. Pelaksanaan anggaran yang sebelumnya dengan Aplikasi SAS diganti menjadi modul komitmen, modul pembayaran dan modul bendahara. Pengelolaan persediaan dan aset yang sebelumnya menggunakan Aplikasi Persediaan dan Aplikasi SIMAK BMN diganti menjadi modul persediaan dan modul aset. Dan untuk pelaporan keuangan memakai Aplikasi SAIBA diganti menjadi modul GL dan pelaporan.
Melalui SAKTI, aplikasi-aplikasi terkait pengelolaan keuangan negara yang sebelumnya cukup banyak dan berdiri masing-masing diintegrasikan dalam satu aplikasi dengan basis data terintegrasi. Hal ini tentunya berujung pada upaya mewujudkan laporan keuangan yang transparan, akuntabel dan mengikuti perkembangan teknologi.
SAKTI memiliki banyak kesaktian atau keunggulan, yaitu dapat diakses dari berbagai macam peralatan yaitu PC (Personal Computer), laptop, tablet atau ponsel yang menggunakan jaringan internet sehingga dapat diakses dimana saja. Pengguna tidak perlu melakukan penginstalan aplikasi terlebih dahulu ataupun melakukan update aplikasi karena Sakti dapat diakses menggunakan browser yang tersedia. Ini salah satu keunggulan yang disenangi karena terhindar dari adanya error yang dapat menghambat pekerjaan sehingga kegiatan keuangan pada satuan kerja menjadi tidak efektif.
Selain itu data Sakti akan saling terkoneksi antar modul, dengan hanya melakukan 1 (satu) kali pencatatan untuk suatu transaksi keuangan sehingga tidak diperlukan pengiriman ADK yang rentan menimbulkan error dan akan dapat memperlambat pekerjaan yang ada di keuangan.
Diantara kesaktian atau keunggulan dari SAKTI, tentunya terdapat kekurangan diantaranya sangat bergantung pada jaringan internet. Hal ini tentunya mengharuskan setiap satuan kerja untuk memiliki jaringan internet yang stabil agar dapat memakai Sakti.
Dikutip dari portal resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto mengatakan bahwa salah satu langkah besar pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBN yaitu melalui implementasi aplikasi SAKTI Full Modul pada seluruh satuan kerja di Kementerian Negara/lembaga. Melalui implementasi SAKTI, diharapkan integritas dan validitas data keuangan negara akan makin terjaga.
Semoga SAKTI dapat menjadi perwujudan sistem informasi manajemen keuangan negara yang terintegrasi untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab.*