JAYAPURA - Kebakaran hebat yang melanda kawasan pemukiman nelayan di Dok IX, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 7.00 WIT, membuat puluhan kepala keluarga (kk) mengungsi.
Kebakaran hebat yang melanda kawasan pemukiman nelayan tersebut diduga berasal dari salah satu rumah yang menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran bagi nelayan.
“Itu api berasal dari rumah yang sana, rumahnya La Nuhri penjual BBM. Kejadian tadi pagi sekitar pukul 7:00 WIT. Api dengan cepat merembet ke rumah lainnya,” ungkap warga setempat, La Kainco, yang ditemui iNewsSorong.id di lokasi kejadian.
Wa Mina salah seorang warga setempat mengaku api mulai terlihat sekitar pukul 7:00 WIT dia bersama dua anaknya mencoba menyelamatkan diri keluar rumah mereka yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah-rumah yang terbakar.
“Tadi pas pulang saya beli bekal untuk anak saya ke sekolah, pas di rumah saya lihat orang berlarian di lorong ini, pas saya cek ternyata sudah ada api membesar dari rumah pedagang bensin itu. Saya dan tiga anak saya langsung meyelamatkan diri keluar rumah, karena rumah kami jarak tidak jauh dari rumah-rumah yang terbakar. Alhamdulillah rumah kami tidak apa-apa, ungkap Wa Mina dengan raut wajah ketakutan," ucapnya.
Yanti seorang warga setempat terpaksa mengungsi ketika melihat adanya kobaran api yang terus membesar di lokasi kejadian. Hal ini menurut Yanti dikhawatirkan api merembet ke rumah mereka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya bawa barang-barang seperlunya saja, kami dulu pernah jadi korban soalnya kebakaran di lokasi ini, jadi saya khawatir api kena rumah kami lagi. Tapi alhamdulillah tadi rumah kami aman, cuma kami sudah duluan ungsikan anak-anak dan sejumlah barang-barang,” ujar Yanti di tempat pengungsian.
Api yang merebet dengan cepat dan tiupan angin yang kencang karena lokasi rumah berada tepat di dekat pinggiran laut dan padat penduduk membuat petugas kebakaran terlihat agak kesulitan memadamkan api.
“Memang agak kesulitan saat pemadaman tadi. Bisa dilihat sendiri kawasan ini padat penduduk, dan warga padati lokasi kejadian. Angin juga kencang yah, karena dekat pinggir laut, tapi kami masih terus berusaha memadamkan api,” ujar salah seorang petugas pemadaman kebakaran di lokasi kejadian.
Terlihat di lokasi kejadian tepatnya di jalan utama, sebanyak 6 unit mobil pemadam dan water Canon dari Pemkot Jayapura, TNI AL dan Polda Papua dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.
Belum diketahui kerugian material dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir sebesar ratusan juta rupiah. Polisi setempat masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran tersebut.
“Belum kita ketahui penyebab pasti yah(penyebab kebakaran). Langsung ditanyakan ke Pak Kapolsek saja mas, kami masih fokus menyelamatkan warga yang terkena musibah,” ujar salah seorang anggota Polisi di lokasi kejadian.
Sekitar empat jam lebih petugas baru dapat menguasai keadaan. Dimana petugas terlihat agak kesulitan dalam memadamkan api karena loka.*