CEO Olimpic Sari Rasa, Tjong Sung Fui, Marketing Olimpic Wilayah Riau, Syafnil Con, Founder DCC Pekanbaru, Desi Hurianti dan suami foto bersama di Stand Olimpic pada hari pertama pelaksanaan SIAL Interfood 2022 di Jiexpo Jakarta, Rabu (09/11/2022)
JAKARTA-Olimpic Sari Rasa (OSR) ambil bagian dalam Salon International de L’alimentation (SIAL) Interfood 2022, yang berlangsung di Jakarta Internasional Expo (Jiexpo) 9-12 November 2022. Pada pameran makanan dan minuman internasional terbesar di Indonesia ini, produsen Bahan Tambahan Pangan (BTP) mengoda pengunjung dengan sejumlah baking demo dan icip-icip lezat bagi pengunjung pameran yang mampir di Booth OSR.
Pada hari pertama pelaksanaan SIAL Interfood 2022, Booth Olimpic cukup banyak didatangi pengunjung. Puluhan orang tampak keluar masuk ke booth yang berlokasi di tengah-tengah arena Interfood itu. Sambil melihat beragam produk, pengunjung juga mendapatkan penjelasan seputar kegunaan dan keunggulan produk Olimpic.
Tak hanya itu, pengunjung yang datang ke Booth Olimpic bisa menikmati icip-icip lezat yang tersedia. Selain itu pengunjung juga bisa menyaksikan cara dan teknik pembuatan minuman dan snack kekinian. Hal ini lantaran setiap hari ditampilkan Baking Demo.
Hari pertama didemokan cara membikin Sweet cornbread with cheese, Pandan bread with kaya custard, Pie susu khas Bali, hari kedua ditampilkan demo pembuatan Black Pink Cake, Red velved mile crepes, Es Lumut Pink Lava. Hari ketiga diperlihatkann cara membuat Rainbow roll cake, Souvel cake, Thousand layer pia dan pada hari terakhir pelaksanaan Interfood, Sabtu (12/11/2022) didemokan cara membuat Mexican bread, Choco dessert cake, Cake ketan hitam, Brownies cream cheese
CEO Olimpic Sari Rasa, Tjong Sung Fui di lokasi Interfood, Jiexpo Kamayoran Jakarta, Rabu (9/11/2022) mengungkapkan, Olimpic ikut ambil bagian dalam SIAL Interfood 2022 dalam rangka memperkenalkan produk-produk Olimpic kepada khalayak. Olimpic Sari Rasa (OSR) merupakan perusahaan asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang Bahan Tambahan Pangan (BTP). Olimpic Sari Rasa awalnya berdomisili di Jakarta Utara, kemudian berpindah pada tahun 2013 ke Kabupaten Bogor tepatnya di Jalan Kavling No. 39, Cileungsi.
OLYMPIQ adalah salah satu brand di bawah naungan OSR yang memiliki tagline sebagai Food Solution Company, dimana OSR terus memperluas jaringan bisnis dan berinovasi dengan memproduksi essence dengan aroma terkini sesuai selera generasi yang semakin millenial.
Olimpic Sari Rasa memiliki beberapa sub-merk yang beredar di pasar, yaitu Koenang-Koenang, LIONIC, dan LIN@. Dengan merk utama yaitu OLYMPIQ, OSR memproduksi BTP dengan menerapkan metode Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), yang memberikan panduan tentang cara mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengontrol keamanan pangan mulai dari bahan mentah/panen hingga produk jadi yang meliputi produksi,pembelian, penanganan, pembuatan, dan distribusi dalam rantai makanan, yang menghasilkan BTP Campuran Perisa dan Pewarna (Pasta), Essence-essence unggulan, Pewarna-pewarna Pangan yang cantik, Pengemulsi (SP, TBM, dan Ovalett) terbaik untuk bolu/Cake/Pattiseries, Vanila Kristal yang wangi serta Baking Powder dan juga Soda kue yang berkualitas tinggi dan sudah tersetifikasi BPOM dan Halal MUI.
Marketing Olimpic Wilayah Riau, Syafnil Con menambahkan, produk-produk Olimpic cukup mendapat tempat di tengah konsumen. Hal ini didukung distributor-distributor yang kompeten, loyal dan terpercaya yang tersebar hampir di seluruh pelosok nusantara serta hadir di beberapa jejaring sosial seperti di Facebook dan Instagram, kemudian beberapa e-commerce seperti Lazada, Shopee, Tokopedia serta beberapa platform e-commerce lainnya dengan hubungan kerjasama berkomitmen tinggi.
Sementara Founder DCC Pekanbaru, Desi Hurianti yang diundang khusus Olimpic mengikuti Interfood 2022 mengatakan kelebihan produk Olimpic adalah varian rasa lebih banyak, warna lebih menarik dan harga lebih ekonomis. "Saya selalu menggunakan produk Olimpic. Sangat memuaskan dan makanan yang dibuat menjadi lebih berkualitas," katanya.
InterFood 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta berlangsung mulai dari 9 - 12 November 2022 yang bertujuan untuk membangkitkan kembali potensi kuliner Indonesia. Acara tersebut tidak hanya dimeriahkan oleh para pelaku usaha kuliner dalam negeri saja. Namun terdapat 27 negara yang turut meramaikan SIAL InterFood 2022.
Adapun negara yang turut berpartisipasi dalam ajang tersebut yakni Australia, Belanda, China, India, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Perancis, Polandia, Saudi Arabia, Singapore, Taiwan, Thailand, Turki, Uruguay, USA, Vietnam, dan Yunani.
CEO Krista Exhibitions Daud D Salim sebagai penyelenggara SIAL Interfoof 2022, saat pembukaan mengatakan, Interfood bisa dijadikan para pelaku usaha sebagai wadah dalam mengembangkan bisnis. Sebab di ajang ini antara pengunjung dan pelaku usaha bertemu.
"Pameran Sial Interfood merupakan pameran yang tepat untuk mempromosikan makanan dan minuman Indonesia yang berpotensi dikenal hingga pasar mancanegara. Selain itu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ikut serta di pameran ini dapat memperluas jaringan serta meningkatkan bisnis hingga go internasional," ujar Daud seperti dilansir jawapos.
Saat mengunjungi pameran tersebut, para pengunjung bakal disuguhkan dengan sejumlah kuliner seperti makanan olahan, bahan dasar susu dan keju, daging dan daging olahan, ikan, hasil laut, buah sayuran, teh, gula, coklat, makanan dan minuman kebugaran dan kesehatan, makanan beku, es krim, gelato, pizza, makanan organik, siap saji, kalengan, bahan untuk bakery, hingga makanan minuman beralkohol. Tak hanya sebatas itu, para pengunjung juga bisa menemukan sejumlah alat-alat penunjang bisnis kuliner mulai dari mesin cetak hingga packing.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, acara tersebut mampu membantu pelaku usaha bidang kuliner dalam mengembangkan bisnis. Pasalnya, para pelaku usaha bisa mendapatkan inovasi baru dalam bidang kuliner yang bisa diterapkan dalam bisnis mereka.
"Pameran ini merupakan platform yang baik B2B untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis, mencari solusi untuk kebutuhan bisnis, dan pilihan untuk mencari inovasi baru untuk industri makanan dan minuman," kata Putu.
Putu berharap melalui acara ini diharapkan pelaku usaha kuliner mampu meningkatkan produktivitas mereka. Sehingga bisa memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia."Kami mengapresiasi langkah Krista Exhibitions menjadikan Indonesia sebagai pameran makanan dan minuman di Asia Tenggara. Saya berharap melalui pameran ini industri makanan dan minuman Indonesia bisa meningkatkan produktivitasnya," tutup Putu.(sp)