Panitia Imlek Bersama Pekanbaru.
PEKANBARU - Berbagai kegiatan memeriahkan Tahun Baru Imlek 2574/2023 di Kota Pekanbaru. Tahun ini, Imlek jatuh pada tanggal 22 Januari sekaligus menandakan berakhirnya tahun macan dan dimulainya shio kelinci air.
Ketua Panitia Imlek Bersama, Stephen Sanjaya mengatakan, perayaan Imlek kembali dilaksanakan setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Perayaan mengambil tema Satu Hati Satu Langkah Indonesia Bangkit & Kuat.
"Perayaan diawali pengobatan gratis di Mal Pekanbaru pada Hari Minggu, 15 Januari 2023. Pengobatan disupport 16 dokter yang tergabung di PSMTI Riau bidang kesehatan," kata Stephen yang juga Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau.
Kemudian Perlombaan Dekorasi Rumah Nuansa Imlek mulai tanggal 18 hingga 24 Januari berhadiah uang tunai jutaan rupiah. Detik-detik Imlek dengan pesta kembang api di Jalan Karet pada Sabtu, 21 Januari. Perayaan Imlek Bersama pada Selasa, 24 Januari di SKA Co Ex Pekanbaru.
Perayaan Imlek bersama ditutup dengan perayaan Cap Go Meh di Mal Pekanbaru pada tanggal 4 dan 5 Februari. Cap Go Meh dimeriahkan fashion show, lomba dance, bazar imlek, dan Kesenian.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Imlek Bersama, Toni Sasanasurya menambahkan, lebih penting adalah kekeluargaan. Kumpul bersama keluarga, makan bersama pada malam Imlek dan saling mengunjungi. "Kita berharap tahun kelinci air penuh harapan bagi semua orang, semua berkembang dengan baik,” ujarnya.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pekanbaru, Sidik mengatakan, umat Buddha akan datag ke vihara untuk beribadah pada Tahun Baru Imlek sebagai bentuk rasa syukur. "Pembersihan patung dewa dan altar sudah dilaksanakan di masing-masing vihara atau klenteng," tambahnya.
Sedangkan tujuan utuma perayaan Imlek Bersama, lanjutnya, untuk silaturahmi dan saling memaafkan antar lapisan masyarakat, terutama warga Tionghoa.
Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Humas dan Media, Ket Tjing menjelaskan, sebelumnya dilaksanakan pembagian paket Imlek kepada warga Tionghoa kurang mampu. Baik di sekretariat PSMTI Pekanbaru maupun di vihara-vihara atau klenteng.
Saat ini, di Kampung Tionghoa-Melayu Jalan karet sudah terpasang 551 lampion. Jumlah lampion diambil dari tahun kelahiran tokoh Tiongkok, Kongfusius, yang lahir tahun 551 SM.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketum IKTS, Tohan, perwakilan HTT Pekanaru, Alfin Halim, dari Witama School, Erna Willianti dan Sekretaris HBT Pekanbaru, Steven.*