Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA (tengah depan), memimpin pelaksanaan wisuda Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ke-24, di gedung SKA Co Ex Pekanbaru, Rabu (17/5).
PEKANBARU - Sebanyak 419 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dikukuhkan, di gedung SKA Co Ex Pekanbaru, Rabu (17/5). Dalam prosesi wisuda Sarjana dan Diploma III (DIII) ke-24 ini, Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA, berpesan agar para alumni dapat menjadi corong Muhammadiyah di tengah masyarakat untuk mensyiarkan Islam.

"Kalian merupakan corongnya Muhammadiyah di tengah masyarakat untuk mensyiarkan Islam, di mana misi perserikatan Muhammadiyah adalah menegakan amar ma'ruf nahi mungkar. Jadi lah alumni yang dapat membangun bangsa dan juga mencerahkan semesta," ujar Saidul Amin,

Rektor UMRI menambahkan, para alumni juga hendaknya mampu menjadi problem solver bukan menjadi problem maker, mereka harus bisa menjadi part of solution bukan menjadi part of problem.

Kepada para wisudawan, Rektor UMRI mengucapkan atas kelulusannya. "Dengan telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, maka wisudawan memasuki langkah awal dalam meraih kesuksesan di masa mendatang.

Ada pun 419 wisudawan yang dikukuhkan kali ini berasal dari tujuh fakultas dan 20 program studi (prodi). Rinciannya, dari Fakultas Teknik 65 orang, Fakultas MIPA dan Kesehatan 33 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis198 orang, Fakultas Ilmu Komputer 57 orang, Fakultas Ilmu Komunikasi 34 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 19 orang dan Fakultas Hukum 13 orang.

Sementara Kepala LLDikti Wilayah X, Afdalisma, mengapresiasi kiprah UMRI selama ini yang menjadi salah satu kampus swasta yang terus meningkatkan kualitas mutunya.

"Ini dapat kami lihat dari data yang ada di LLDikti. UMRI merupakan kampus yang telah mengimplementasikan program pemerintah dari Kemendisbudridtek melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). UMRI merupakan kampus swasta yang angkanya terus meningkat dan bisa kami katakan sangat baik," kata Afdalisma.

Sedangkan, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Khudzaifah Dimyati, mengatakan, perkembangan UMRI dibawah kepemimpinan Rektor Saidul Amin, sangat menggeliat. UMRI kini menjadi bagian terpenting di wilayah Sumatera, dalam mengembangkan syiar kemuhammadiyahan.

"Pertama, ketika ada perubahan kepemimpinan, saya melihat terjadi beberapa perubahan termasuk perubahan jaringan atau komunikasi dengan instansi atau pihak lain. Di mana, UMRI telah menjalin kerja sama dengan Perlis - Malaysia dan ini sangat bagus. Perkembangan UMRI menurut saya cukup signifikan, saya melihat UMRI kini menjadi bagian terpenting di wilayah Sumatera dalam mengembangkan syiar kemuhammadiyahan," papar Khudzaifah Dimyati.

Sementara, Gubernur Riau, diwakili Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Riau, Dr Arden Simeru, mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang dikukuhkan saat ini.
Menurut Arden, pemerintah berharap wisudawan mampu berdikari dan membuka lowongan pekerjaan. Karena, kesempatan bekerja di pemerintah masih terbatas. Alumni UMRI juga diharap terus melanjutkan proses belajar. "Karena belajar itu tidak ada batasnya," ucap Arden.
Meski hanya digelar secara sederhana, namun acara wisuda sangat kental dengan nuansa Islami dan kemuhammadiyahan. Dengan mengusung tema "Sarjana Mencerdaskan Bangsa, Mencerahkan Semesta" ini, ada 23 mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude. Sementara, yang keluar sebagai Pemuncak Universitas adalah Junaris Alfianto SKom, dari Fakultas Ilmu Komputer dengan IPK 3,91, dengan link www.umri.ac.id. *