pekanbaru | Minggu, 17 September 2023 | 20:24:07 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : Novi Kawandi
ilustrasi
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberi perhatian serius terhadap kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakang. Dinamika harga beras tersebut juga memicu pada kenaikan harga beras premium di pasaran.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru memberi alternatif bagi masyarakat ketika terjadi kenaikan harga beras. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras Bulog bisa menjadi pilihan bagi masyarakat.
Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya meminta Bulog memastikan pasokan beras SPHP tersedia di Rumah Pangan Kita atau RPK di Pekanbaru. Ia berharap pasokannya tidak ada gangguan sehingga beras tersebut bisa jadi pilihan bagi masyarakat. "Maka kita harapkan suplai beras SPHP tidak terganggu," kata Ingot, Minggu (17/9).
Ingot menyebut, Penjabat Walikota Pekanbaru sudah memberi perintah kepada seluruh camat dan lurah ikut mengawasi pasokan beras di wilayahnya. Mereka diminta mengawasi distribusi beras Bulog ini agar tepat sasaran.
Bulog juga bisa merilis lokasi RPK sebagai panduan bagi masyarakat yang hendak membeli beras bulog. Hal ini guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan beras tersebut.
Ingot memaparkan, kenaikan harga beras premium yang terjadi beberapa minggu ini menjadi perhatian TPID Kota Pekanbaru. Harga beras premium ada di kisaran Rp15.500 per kilogram hingga Rp17.000 per kilogram.
"Kita menilai ini dinamika pasar ya, makanya pemerintah tidak bisa intervensi, sebab pasar punya dinamika sendiri. Beras SPHP bisa menjadi pilihan bagi masyarakat," sebut Ingot.
Ingot menyadari beras SPHP juga mengalami kenaikan harga dari Rp 9.950 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram. Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan beras premium dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.*
pekanbaru | Minggu, 17 September 2023 | 20:24:07 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : Novi Kawandi
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberi perhatian serius terhadap kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakang. Dinamika harga beras tersebut juga memicu pada kenaikan harga beras premium di pasaran.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru memberi alternatif bagi masyarakat ketika terjadi kenaikan harga beras. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras Bulog bisa menjadi pilihan bagi masyarakat.
Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya meminta Bulog memastikan pasokan beras SPHP tersedia di Rumah Pangan Kita atau RPK di Pekanbaru. Ia berharap pasokannya tidak ada gangguan sehingga beras tersebut bisa jadi pilihan bagi masyarakat. "Maka kita harapkan suplai beras SPHP tidak terganggu," kata Ingot, Minggu (17/9).
Ingot menyebut, Penjabat Walikota Pekanbaru sudah memberi perintah kepada seluruh camat dan lurah ikut mengawasi pasokan beras di wilayahnya. Mereka diminta mengawasi distribusi beras Bulog ini agar tepat sasaran.
Bulog juga bisa merilis lokasi RPK sebagai panduan bagi masyarakat yang hendak membeli beras bulog. Hal ini guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan beras tersebut.
Ingot memaparkan, kenaikan harga beras premium yang terjadi beberapa minggu ini menjadi perhatian TPID Kota Pekanbaru. Harga beras premium ada di kisaran Rp15.500 per kilogram hingga Rp17.000 per kilogram.
"Kita menilai ini dinamika pasar ya, makanya pemerintah tidak bisa intervensi, sebab pasar punya dinamika sendiri. Beras SPHP bisa menjadi pilihan bagi masyarakat," sebut Ingot.
Ingot menyadari beras SPHP juga mengalami kenaikan harga dari Rp 9.950 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram. Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan beras premium dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.*