7 Rabiul Awwal 1446 H / Rabu, 11 September 2024
Konsumsi Protein Hewani Dapat Cegah Resiko Stunting pada Anak | METRORIAU.COM

Sep 2024
11


Dr Nur Aisiyah Widjaja SpA (K),
Konsumsi Protein Hewani Dapat Cegah Resiko Stunting pada Anak
nasional | Senin, 18 September 2023 | 12:05:43 WIB
Editor : Novia | Penulis : Rls/Linda

JAKARTA - Gangguan tumbuh kembang anak berupa stunting masih menjadi masalah kesehatan nasional yang mendapat perhatian serius dari pemerintah kita. Mengacu pada hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6%. 

Meski telah mengalami penurunan dari 24,4% di tahun 2021, namun angka prevalensi stunting ini masih belum memenuhi standar WHO yang semestinya tidak lebih dari 20%. 

Dalam strategi nasional, pemerintah menargetkan penurunan stunting hingga ke angka 14% pada 2024.

Dalam Webinar Nasional Asupan Hewani Untuk Tatalaksana Stunting yang diselenggarakan pada 30 Agustus 2023, Dr Nur Aisiyah Widjaja SpA (K), mengingatkan pentingnya memperhatikan asupan gizi anak di masa makanan pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI. Karena penyebab stunting yang sering ditemukan adalah pemberian MPASI yang tidak adekuat. 

Perempuan yang akrab disapa Dr Nuril mengungkapkan bahwa 60,6 % stunting terjadi antara lahir sampai usia 2 tahun, dan 28% terjadi antara usia 2-5 tahun. "Setelah anak berusia 6 bulan, konsumsi ASI saja (eksklusif) tak lagi mampu mencukupi kebutuhan gizinya," katanya.

Dia menjelaskan, ketika anak menginjak usia 6 bulan, kandungan zat gizi makro terutama protein, lemak, dan karbohidrat pada ASI akan mengalami penurunan. Ketika anak berusia 6-8 bulan kandungan gizi ASI berkurang 30%, lalu pada usia 9-11 bulan berkurang lagi hingga 50%, dan selanjutnya terus berkurang hingga 70%.

"Kandungan zat gizi mikro seperti zat besi dan zink di dalam ASI juga mengalami penurunan hingga 95 – 97% setelah anak berusia 6 bulan," papar dr Nuril.

Lebih lanjut, dr. Nuril juga memaparkan temuan bukti data bahwa balita weight faltering yang tidak segera diintervensi menyebabkan penurunan status gizi akut (BB kurang/sangat kurang) dan kronis (stunting).

"Bukti menunjukkan balita stunting diawali dengan weight faltering di usia < 1 tahun dan kondisi kekurangan gizi menahun (kronis)," kata dr Nuril.

Untuk meningkatkan kualitas MPASI, langkah penting yang dapat dilakukan adalah meningkatkan konsumsi protein hewani. Mencukupi asupan protein hewani dipercaya efektif untuk mencegah kondisi stunting pada anak.

Sebagaimana diketahui, dibandingkan protein nabati, konsumsi protein hewani seperti telur, daging sapi, daging ayam, ikan, susu, dan sebagainya, mengandung lebih banyak lemak (sekitar 30-40%), vitamin B12, vitamin D, DHA, zat besi, dan zinc yang diperlukan anak untuk mendukung pertumbuhan anak.

"Konsumsi protein hewani penting untuk pertumbuhan anak. Sebabnya, di dalam tubuh kita ada sensor pertumbuhan yang bernama mTOR (mammalian target of rapamycin). Sensor ini akan menyala apabila kadar asam amino esensial di dalam darah cukup tinggi," katanya.

"Ketika sensornya sudah menyala, tubuh akan mampu melakukan proses sintesa protein dan sintesa lemak secara baik sehingga pertumbuhan anak berlangsung normal. Jenis asam amino esensial yang diperlukan untuk menyalakan sensor ini hanya bisa diperoleh dari konsumsi protein hewani,” jelas dr Nuril.

Sayangnya, hingga saat ini konsumsi protein hewani di Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya 9,58 gram untuk kelompok ikan/udang/cumi/kerang, 4,79 gram untuk kelompok daging, dan 3,37 gram untuk kelompok telur/susu.

"Agar bisa memenuhi target pertumbuhan normal, porsi konsumsi protein hewani perlu diberikan secara tepat sesuai dengan usia dan kondisi anak," jelasnya.

Misalnya, tambah dr Nuril, pada anak sehat berusia 6-11 bulan yang rata-rata memerlukan kenaikan berat badan antara 200-400 gram per bulan, kebutuhan protein hewani hariannya adalah sekitar 15 gram yang bisa diperoleh dari konsumsi 1 butir telur (6 gram) dan 1 ekor ikan lele (11 gram). Begitu pula pada anak usia 1-2 tahun membutuhkan 20 gram protein dan usia 3-5 tahun 25 gram protein, sehingga juga dibutuhkan konsumsi protein hewani yang cukup ,” jelas dr. Nuril.

Dalam rangka mengejar terget penurunan stunting hingga 14%, dalam tata laksana stunting penting untuk memperhatikan Protein Energy Ratio (PER).

Panduan ini dapat digunakan untuk optimalisasi kekurangan energi dan protein pada kondisi undernutrisi sehingga terpenuhi sebagai terapi nutrisi untuk tumbuh kejar (catch up growth) dan bisa ditoleransi dengan baik.

“Dengan berpedoman pada PER, dapat diketahui untuk menaikkan berat badan dengan cepat yaitu antara 10-20g/kgBB/hari diperlukan asupan makanan dengan rasio protein energi sebesar 8,9-11,5%. Sedangkan untuk penambahan berat badan yang lebih besar, bisa diberikan makanan dengan PER 10-15%,” jelas dr Nuril.

Untuk menaikkan berat badan 10-20g/kgBB/hari diperlukan PER 8,9-11,5% yang dapat dipenuhi dari PKMK (ONS) jika direkomendasikan oleh Dokter. Sedangkan untuk melengkapi kebutuhan PER harian 10-15%, maka tetap harus dikombinasikan dengan protein hewani dalam makanan padat seperti telur, daging, ayam, dan ikan.

Sementara pada anak yang mengalami kekurangan nutrisi kronis seperti stunting, dr. Nuril mengatakan harus dilakukan deteksi penyakit penyerta (red flag) dan pemberian makanan padat dengan protein hewani yang perlu disertai dengan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK), yaitu susu dengan kandungan kalori tinggi.

"Pemberian PKMK sifatnya individual, yang membutuhkan penilaian dan pemantauan Dokter karena harus disesuaikan dengan kondisi status gizi anak," kata dr Nuril.

Pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) adalah pangan olahan yang diproses atau diformulasi secara khusus untuk manajemen medis yang dapat sekaligus sebagai manajemen diet bagi anak dengan penyakit tertentu. Pada tatalaksana stunting, PKMK diberikan atas rekomendasi dokter spesialis anak.

"Jika hanya diberikan makanan padat saja, akan cukup sulit menemukan jenis makanan dengan nilai PER tinggi. Proses toleransi penghabisan makanan padat juga memerlukan usaha yang lebih besar dibandingkan makanan cair. Selain itu, ada pula penelitian yang menyatakan bahwa proses penyerapan makanan cair lebih tinggi dibandingkan makanan padat," jelas dr Nuril.

"Penelitian juga menemukan bahwa MPASI protein hewani saja tidak bisa memenuhi kejar tumbuh batita stunting. Protein hewani dan susu formula berkorelasi positif dengan kadar serum IGF-1. Volume susu 200-600 ml/hari dapat meningkatkan 30% sirkulasi IGF-1 sehingga dapat memenuhi kejar tumbuh batita stunting," ungkap dr Nuril.

"Pada akhirnya, upaya pencegahan tetap jauh lebih penting dibandingkan penanganan stunting. Untuk memastikan anak tumbuh dengan baik, upayakan pemenuhan kebutuhan gizi sejak masa kehamilan. Setelah anak lahir, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan sambil tetap memonitor kenaikan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepalanya. Lanjutkan dengan pemberian MPASI yang adekuat dan monitor terus laju pertumbuhannya secara berkala,” jelas dr. Nuril.

Dalam webinar Nasional ini, dr M Subuh MPPM juga menyampaikan bahwa masalah stunting ini memiliki penyebab dan situasi yang berbeda antar daerah, namun secara garis besar diperlukan asupan protein hewani kepada seluruh bayi-bayi kita sehingga asupan ini perlu dipastikan ketersediaannya, baik dengan memastikan orang tua memiliki kondisi yang baik untuk memberikan ASI kepada seluruh bayi serta MPASI dengan kandungan protein hewani didalamnya.

Jenis dan jumlah asupan merupakan informasi dan sekaligus keterampilan yang perlu diketahui. Evaluasi perlu dilakukan atas situasi response saat ini dalam penanggulangan stunting serta diperlukan akselerasi upaya agar kita bersama-sama betul-betul dapat menurunkan insidensi stunting ini di tengah-tengah masyarakat melalui pemberian asupan protein yang lebih baik.*

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Indeks Terbaru

meranti, Rabu, 11 September 2024 | 20:25:31 WIB
Ribuan Pelamar Berebut 225 Formasi CPNS Kepulauan Meranti
rohil, Rabu, 11 September 2024 | 16:17:16 WIB
Kasat Lantas Polres Rohil Ajak Warga Sukseskan Pilkada 2024
hukum, Rabu, 11 September 2024 | 14:42:17 WIB
Polisi Sita Dokumen dan Komputer di Sekretariat DPRD Riau
kampar, Rabu, 11 September 2024 | 12:29:33 WIB
Polisi dan Masyarakat Desa Sukaramai Bersinergi Jaga Kamtibmas
hukum, Rabu, 11 September 2024 | 11:55:53 WIB
Poliai Bawa Belasan Container Box dari Ruang Sekretariat DPRD Riau

politik, Rabu, 11 September 2024 | 11:53:53 WIB
Komisi II DPR Tetapkan Gelar Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang
inhu, Rabu, 11 September 2024 | 11:38:57 WIB
Polsek Peranap Patroli ke Perbatasan Sampaikan Pilkada Damai
kampar, Rabu, 11 September 2024 | 11:32:59 WIB
Polsek Tapung Hulu Sosialisasikan Pilkada Damai, Warga Antusias
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 11:28:02 WIB
Tokoh Masyarakat dan Agama Miliki Peran Strategis Jaga Keamanan Jelang Pilkada
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 09:32:55 WIB
Kasat Polairud Polres Dumai: Butuh Peran Masyarakat Ciptakan Situasi Kondusif

pekanbaru, Rabu, 11 September 2024 | 09:28:46 WIB
Polresta Silaturahmi Kamtibmas Bersama Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 09:19:27 WIB
Jelang Pilkada, Polsek Dumai Timur Ajak Tenaga Pengajar Jaga Keamanan
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 09:00:00 WIB
Polsek Dumai Barat Edukasi Masyarakat Pentingnya Menangkal Penyebaran Hoaks
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 08:47:17 WIB
Polisi Gandeng Warga Sungai Sembilang Jaga Kamtibmas
potensa, Rabu, 11 September 2024 | 08:36:07 WIB
Dekan Fisip Unri Buka Workshop Peninjauan Kurikulum Sosiologi
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 08:32:11 WIB
Jaga Kondusivitas, KBO Satuan Samapta Polres Dumai Diskusi dengan Masyarakat
hukum, Rabu, 11 September 2024 | 08:00:15 WIB
Ruang Sub Bagian Humas Sekretariat DPRD Riau Disegel
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 07:59:15 WIB
Kapolres Dumai Silaturahmi ke Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Eddy Yatim- Almainis
hukum, Rabu, 11 September 2024 | 07:57:23 WIB
Selundupkan Sabu ke Terdakwa, Pengunjung PN Pekanbaru Ditangkap
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 07:55:59 WIB
Polsek Medang Kampai Gandeng Sekolah Sosialisasikan Pilkada ke Pemilih Pemula
hukum, Rabu, 11 September 2024 | 07:53:10 WIB
Melalui RJ Multi Guna, Kejati Riau Beri Keterampilanbdan Modal Usaha untuk Tersangka
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 07:47:06 WIB
Polsek Dumai Kota Gelar FGF Pilkada Damai dengan Masyarakat
nasional, Rabu, 11 September 2024 | 07:44:39 WIB
Dikumpulkan Kapolda, Tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Tampil Mesra
dumai, Rabu, 11 September 2024 | 07:12:11 WIB
Cegah Konflik Pilkada, Polres Dumai Silaturahmi Kamtibmas Bersama Camat dan Forkopimda
dumai, Selasa, 10 September 2024 | 21:40:48 WIB
Sambang Warga Jelang Pilkada, Polsek Bukit Kapur Jaga Stabilitas Keamanan

Huawen
Selasa, 10 September 2024 | 10:24:34 WIB
Ratusan Umat Hadir HUT Dewa Cit Ong Bangan Siapi Api
Minggu, 18 Agustus 2024 | 15:39:50 WIB
Flourishing Buddhist Center Riau Gelar Dharma Talk dan Puja Asap
Minggu, 11 Agustus 2024 | 16:13:35 WIB
Pj Wako Pekanbaru Letakkan Batu Pertama Pembangunan Vihara Yamaloka Dharma

Politik
Rabu, 11 September 2024 | 11:53:53 WIB
Komisi II DPR Tetapkan Gelar Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang
Selasa, 10 September 2024 | 09:46:00 WIB
Diduga Langgar UU 10/2016, SF Hariyanto Dilaporkan ke Bawaslu dan KPU Riau
Sabtu, 7 September 2024 | 15:53:21 WIB
Projo Pekanbaru Deklarasi Dukung Pasangan Aman

Hukum
Rabu, 11 September 2024 | 14:42:17 WIB
Polisi Sita Dokumen dan Komputer di Sekretariat DPRD Riau
Rabu, 11 September 2024 | 11:55:53 WIB
Poliai Bawa Belasan Container Box dari Ruang Sekretariat DPRD Riau
Rabu, 11 September 2024 | 08:00:15 WIB
Ruang Sub Bagian Humas Sekretariat DPRD Riau Disegel

OTOMOTIF
otomotif, Kamis, 5 September 2024 | 12:47:29 WIB
Toyota Bersama OtoXpert Kenalkan Brand New Spare Part T-OPT
otomotif, Senin, 26 Agustus 2024 | 20:53:17 WIB
CDN Ajak Bikers Matic 160 dan Jurnalis Touring Pacu Jalur Kuansing
otomotif, Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:55:00 WIB
Honda Hadirkan N7X Camping Ground Dengan Berbagai Promo Menarik

ZONA RIAU
meranti, Rabu, 11 September 2024 | 20:25:31 WIB
Ribuan Pelamar Berebut 225 Formasi CPNS Kepulauan Meranti
kampar, Rabu, 11 September 2024 | 12:29:33 WIB
Polisi dan Masyarakat Desa Sukaramai Bersinergi Jaga Kamtibmas
kampar, Rabu, 11 September 2024 | 11:32:59 WIB
Polsek Tapung Hulu Sosialisasikan Pilkada Damai, Warga Antusias

ETALASE
etalase, Selasa, 10 September 2024 | 20:47:38 WIB
Kontingen Riau Raih Enam Kejuaraan di KSM Nasional 2024
etalase, Selasa, 10 September 2024 | 14:17:23 WIB
5.708 Mahasiswa Baru Padati Gor Volly Ikuti PKKMB UIR
etalase, Senin, 9 September 2024 | 14:05:43 WIB
Komitmen PTPN IV Regional III Perkuat Cyber Education Sekolah Pinggiran


OTOMOTIF