Mahasiswa KKN UNRI Selat Panjang Selatan Buat Antiseptik Nyamuk dari Serai dan Kenalkan Ecoprint
meranti | Selasa, 30 Juli 2024 | 20:56:01 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : rls
Mahasiswa KKN UNRI memperkenalkan teknik ecoprint, sebuah metode pewarnaan kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga.
SELAT PANJANG — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UNRI) tahun 2024 yang sedang melaksanakan pengabdian di Selat Panjang Selatan telah mengembangkan inovasi baru dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Mahasiswa berhasil menciptakan antiseptik nyamuk alami dari bahan serai serta memperkenalkan teknik ecoprint sebagai solusi pewarnaan ramah lingkungan.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan kesehatan yang sering dialami masyarakat, yaitu tingginya kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria.
Serai, yang dikenal memiliki kandungan minyak atsiri dengan sifat antiseptik dan penolak serangga, dipilih sebagai bahan utama dalam pembuatan antiseptik tersebut.
"Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan solusi yang mudah diterapkan dan berbahan alami, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk kimia berbahaya," ujar Faturrahman Bima Aji P, selaku Ketua Kelompok KKN.
Dikatakannya, proses pembuatan antiseptik ini melibatkan ekstraksi minyak atsiri dari serai, yang kemudian dicampur dengan etanol untuk membunuh nyamuk.
Selain antiseptik nyamuk, mahasiswa KKN UNRI juga memperkenalkan teknik ecoprint, sebuah metode pewarnaan kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga. Ecoprint tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai estetika yang tinggi pada produk tekstil.
"Kami berharap, dengan memperkenalkan ecoprint, masyarakat bisa melihat bahwa produk ramah lingkungan juga bisa memiliki nilai ekonomis," tambah Nurhasanah selaku salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Ibu-ibu PKK Selatpanjang Selatan. Mereka tidak hanya antusias mengikuti pelatihan, tetapi juga berkomitmen untuk menerapkan dan mengembangkan lebih lanjut inovasi-inovasi yang telah diperkenalkan.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN UNRI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan bahan alami dan teknik ramah lingkungan. Mereka juga berharap, program dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.*
Mahasiswa KKN UNRI memperkenalkan teknik ecoprint, sebuah metode pewarnaan kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga.
Mahasiswa KKN UNRI Selat Panjang Selatan Buat Antiseptik Nyamuk dari Serai dan Kenalkan Ecoprint
meranti | Selasa, 30 Juli 2024 | 20:56:01 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : rls
SELAT PANJANG — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UNRI) tahun 2024 yang sedang melaksanakan pengabdian di Selat Panjang Selatan telah mengembangkan inovasi baru dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Mahasiswa berhasil menciptakan antiseptik nyamuk alami dari bahan serai serta memperkenalkan teknik ecoprint sebagai solusi pewarnaan ramah lingkungan.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan kesehatan yang sering dialami masyarakat, yaitu tingginya kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria.
Serai, yang dikenal memiliki kandungan minyak atsiri dengan sifat antiseptik dan penolak serangga, dipilih sebagai bahan utama dalam pembuatan antiseptik tersebut.
"Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan solusi yang mudah diterapkan dan berbahan alami, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk kimia berbahaya," ujar Faturrahman Bima Aji P, selaku Ketua Kelompok KKN.
Dikatakannya, proses pembuatan antiseptik ini melibatkan ekstraksi minyak atsiri dari serai, yang kemudian dicampur dengan etanol untuk membunuh nyamuk.
Selain antiseptik nyamuk, mahasiswa KKN UNRI juga memperkenalkan teknik ecoprint, sebuah metode pewarnaan kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga. Ecoprint tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai estetika yang tinggi pada produk tekstil.
"Kami berharap, dengan memperkenalkan ecoprint, masyarakat bisa melihat bahwa produk ramah lingkungan juga bisa memiliki nilai ekonomis," tambah Nurhasanah selaku salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Ibu-ibu PKK Selatpanjang Selatan. Mereka tidak hanya antusias mengikuti pelatihan, tetapi juga berkomitmen untuk menerapkan dan mengembangkan lebih lanjut inovasi-inovasi yang telah diperkenalkan.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN UNRI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan bahan alami dan teknik ramah lingkungan. Mereka juga berharap, program dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.*