Ribuan Warga Tionghoa Pekanbaru Rayakan Festival Kue Bulan
huawen | Senin, 16 September 2024 | 18:16:12 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : rls
Makan kue bulan bersama.
PEKANBARU - Ribuan warga Tionghoa Pekanbaru merayakan festival kue bulan di ballroom Hotel Furaya, Pekanbaru, Senin (16/9). Hadir Pj Walikota Pekanbaru diwakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Masriah dan Forkopimda.
Dalam kata sambutannya, Masriah mengatakan festival kue bulan sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Sejarahnya sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu dan terus dilaksanakan hingga saat ini.
"Pemerintahan Kota Pekanbaru sangat mendukung festival kue bulan. Kami berharap festival dapat mempererat silaturahmi dan persatuan. Tetap rukun dan damai dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks," katanya.
Selain itu, Kadis berharap festival kue bulan dapat menjadi daya tarik wisata, karena mampu menghadirkan ribuan warga.
Kadis minta even festival kue bulan dilaporkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Sehingga bisa diluncurkan di awal tahun bersamaan dengan pariwisata lainnya. "Ke depannya kita berharap pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kue Bulan dari Marga Lee, Kamin menambahkan, perayaan dihadiri hampir 2000 warga Tionghoa di Pekanbaru. Perayaan mengambil tema Merajut Keberagaman Untuk Indonesia Maju.
"Masyarakat sangat antusias memeriahkan festival kue bulan dan sama-sama melestarikannya," tegasnya.
Ditambahkannya, ini pertama kalinya festival kue bulan dilaksanakan di dalam ruangan. Tahun-tahun sebelumnya berlangsung di Jalan Karet dengan pawai.
Perayaan diisi dengan atraksi barongsai dan berbagai kesenian tarian dan nyanyian dari organisasi Tionghoa di Pekanbaru.*
Ribuan Warga Tionghoa Pekanbaru Rayakan Festival Kue Bulan
huawen | Senin, 16 September 2024 | 18:16:12 WIB
Editor : wislysusanto | Penulis : rls
PEKANBARU - Ribuan warga Tionghoa Pekanbaru merayakan festival kue bulan di ballroom Hotel Furaya, Pekanbaru, Senin (16/9). Hadir Pj Walikota Pekanbaru diwakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Masriah dan Forkopimda.
Dalam kata sambutannya, Masriah mengatakan festival kue bulan sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Sejarahnya sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu dan terus dilaksanakan hingga saat ini.
"Pemerintahan Kota Pekanbaru sangat mendukung festival kue bulan. Kami berharap festival dapat mempererat silaturahmi dan persatuan. Tetap rukun dan damai dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks," katanya.
Selain itu, Kadis berharap festival kue bulan dapat menjadi daya tarik wisata, karena mampu menghadirkan ribuan warga.
Kadis minta even festival kue bulan dilaporkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Sehingga bisa diluncurkan di awal tahun bersamaan dengan pariwisata lainnya. "Ke depannya kita berharap pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kue Bulan dari Marga Lee, Kamin menambahkan, perayaan dihadiri hampir 2000 warga Tionghoa di Pekanbaru. Perayaan mengambil tema Merajut Keberagaman Untuk Indonesia Maju.
"Masyarakat sangat antusias memeriahkan festival kue bulan dan sama-sama melestarikannya," tegasnya.
Ditambahkannya, ini pertama kalinya festival kue bulan dilaksanakan di dalam ruangan. Tahun-tahun sebelumnya berlangsung di Jalan Karet dengan pawai.
Perayaan diisi dengan atraksi barongsai dan berbagai kesenian tarian dan nyanyian dari organisasi Tionghoa di Pekanbaru.*