DUMAI - Polsek Dumai Kota melaksanakan kegiatan Cooling System dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) di Warung Sarapan Jalan Cendrawasih RT 03, Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Selasa (1/10).
Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 Polres Dumai, dengan tujuan menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Binmas Polsek Dumai Kota, Ipda Agust R. Simanjuntak, yang mewakili Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton.
Ia memimpin diskusi bersama tokoh masyarakat dan warga RT 03. Diskusi ini bertujuan untuk membahas situasi terkini serta isu-isu yang sedang berkembang di Kota Dumai.
"Melalui forum seperti ini, kita bisa saling bertukar informasi dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada 2024," ujar Agust.
Agust menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada.
"Kami mengajak tokoh masyarakat dan warga RT 03 Kelurahan Laksamana untuk berpartisipasi aktif menjaga keamanan di lingkungan mereka. Pilkada yang damai adalah harapan kita bersama," tambahnya.
Selain itu, dalam rangka mendukung Nusantara Cooling System, Agust juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan hak pilih mereka pada 27 November 2024 mendatang.
"Golput bukan solusi. Kami berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bijak untuk memilih pemimpin yang benar-benar bisa membawa perubahan positif bagi daerah kita," tegasnya.
Dalam diskusi tersebut, Agust juga mengingatkan warga akan bahaya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat merusak persatuan.
"Kita harus bijak dalam bersosial media. Jangan mudah terprovokasi oleh berita bohong atau isu-isu SARA yang hanya akan memecah belah kita sebagai bangsa," katanya.
Selain itu, ia juga menekankan agar masyarakat menolak segala bentuk politik uang (money politics) yang kerap muncul menjelang pemilu.
"Money politics hanya akan merusak proses demokrasi kita. Saya meminta kepada masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang dan memilih berdasarkan hati nurani," ujar IPDA Agust dalam wawancara setelah diskusi.*