PEKANBARU - Sebanyak 408 personel Polda Riau dikerahkan untuk mengamankan debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Provinsi Riau 2024. Personel itu disiagakan di Ballroom Ska Co-Ex Mall SKA Pekanbaru, Selasa (29/10/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
Persiapan pengamanan itu dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Irwasda Polda Riau Kombes Pol Hermasyah dan dihadiri oleh para pejabat Polda serta Ketua KPU Provinsi Riau.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, pengamanan meliputi seluruh aspek, termasuk pembagian lokasi parkir masing-masing Paslon.
Taufiq selaku kepala pengamanan di lokasi debat menjelaskan, Polda Riau telah mempertimbangkan potensi debat. Seperti kemacetan di pintu masuk dan jalan sekitar lokasi acara, adanya massa pendukung yang memaksa masuk, pedagang kaki lima, hingga aksi pencurian kendaraan dan lain-lain.
“Beberapa lainnya kita juga diantisipasi seperti ketersediaan tempat parkir, aksi sabotase, penyanderaan, kerusuhan, dan bentrok antar massa pendukung,” jelasnya.
Taufiq menyebut, pengamanan dilakukan berlapis dan dibagi menjadi 3 ring pengamanan. "Melibatkan fungsi Intelijen, Samapta, Pamobvit, Brimob dan Lantas,” kata dia.
Dijelaskannya, ring 1 pengamanan di dalam gedung, ring 2 pengamanan sekitaran gedung, dan ring 3 pengamanan di luar area.
Untuk menjaga kondusivitas kegiatan, masing-masing Paslon hanya diperkenankan membawa massa pendukung maksimal 75 orang.
Para pendukung dilarang membawa atribut kampanye selain yang melekat di badan, dilarang meneriakkan yel-yel atau slogan pada saat debat berlangsung, dilarang membuat kegaduhan, dan dilarang melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan atau tindakan kepada pendukung Paslon lainnya.
Sebelum debat dimulai, aparat kepolisian juga melakukan sterilisasi di area dan sekitar gedung tempat berlangsungnya acara. "Para undangan diperiksa secara ketat saat memasuki ruangan," tuturnya.
Ia mengimbau kepada para pendukung dan masyarakat pada umumnya, untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, khususnya selama masa Pilkada.
Taufiq juga menegaskan pentingnya pengamanan dan kesiapan sarana prasarana, termasuk penggunaan alat metal detector di lokasi.
"Kami juga melakukan pemetaan lalu lintas di sekitar area tersebut untuk memastikan kelancaran arus kendaraan. Masyarakat diimbau untuk tertib berlalu lintas demi menciptakan Pilkada yang aman dan lancar," pungkasnya.*