8 Jumadil Akhir 1446 H / Selasa, 10 Desember 2024
Dari Sekolah ke Kehidupan: Menanamkan Pendidikan Karakter Untuk Generasi Indonesia Emas | METRORIAU.COM

Des 2024
10


Dari Sekolah ke Kehidupan: Menanamkan Pendidikan Karakter Untuk Generasi Indonesia Emas
opini | Senin, 25 November 2024 | 09:27:26 WIB
Editor : ^ | Penulis : Shanti Paramita, STP., M.Pd

Pendidikan sekarang ini bukan hanya merupakan sebuah rutinitas yang hanya dilakukan sehari-hari untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan semata, melainkan menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi realitas kehidupan nyata. Dalam keadaan yang penuh dengan kecanggihan teknologi, kita menyadari bahwa peserta didik tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual saja melainkan perlu adanya kecerdasaan emosional dan moral dalam menjalani kehidupan. Kita sangat membutuhkan generasi yang mampu memimpin dunia bukan hanya dengan kepintaran juga tetapi juga sangat memerlukan karakter yang unggul dan integritas yang tinggi.

Namun apakah pendidikan kita sekarang sudah benar-benar mampu menciptakan generasi yang bukan hanya pintar tapi juga memiliki integritas yang tinggi? Pertanyaan ini bukan hanya menjadi refleksi untuk kita sebagai masyarakat yang memiliki peran sebagai orang tua, pendidik, atau pun peserta didik, tetapi sebagai pemegang kekuasaan yang mampu mengontrol kebijakan yaitu pemerintah juga perlu memperhatikan hal ini.

Pertanyaan selanjutnya, apakah sekolah saat ini sudah menjadi tempat untuk peserta didik yang tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang esensial? Banyak fenomena yang terjadi di lapangan, peserta didik yang cerdas secara akademik tetapi sangat lemah dalam meregulasi emosi, kurang dalam etika berperilaku, dan tanggung jawab sosial. Fenomena-fenomena ini mengajak kita untuk merenungkan kembali esensi dari pendidikan itu sendiri yang sebenarnya untuk memanusiakan manusia. Bukan hanya mencetak individu yang cerdas tetapi juga menjadikan kita manusia yang seutuhnya.

Nilai-nilai karakter dalam pendidikan menjadi esensi yang sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele. Sejatinya, pendidikan merupakan jembatan antara sekolah dan kehidupan dan karakter adalah fondasi kuat yang menjadi dasar untuk menopang pendidikan.

Konteks dan Relevansi Pendidikan Karakter

Penerapan nilai-nilai karakter dalam pendidikan memiliki peran yang sangat sentral dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Landasan empiris terletak pada nilai-nilai luhur yang terdapat pada ideologi kita yaitu Pancasila yang menjadi pedoman utama masyarakat Indonesia dalam pembentukan individu Masyarakat yang berkeadilan sosial, berintegritas, menghargai sesama, dan bermoral etika. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara eksplisit menyebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, selain memiliki kecerdasan dan keterampilan.  

Di era digital dan globalisasi, pendidikan karakter menjadi semakin relevan. Teknologi telah mengubah cara manusia berinteraksi, belajar, dan bekerja, tetapi juga menghadirkan tantangan berupa paparan informasi yang tidak terfilter, penyebaran hoaks, dan perilaku sosial yang cenderung individualistis. Di tengah perubahan nilai sosial, pendidikan karakter berfungsi sebagai jangkar moral yang menjaga generasi muda dari dampak negatif teknologi dan globalisasi. Pendidikan karakter membekali siswa dengan kemampuan untuk berpikir kritis, empati, dan tanggung jawab sosial, yang sangat dibutuhkan di era modern ini. Selain itu, dalam lingkungan yang semakin kompetitif, nilai-nilai seperti kerja sama, kejujuran, dan toleransi menjadi kunci keberhasilan, baik di tingkat individu maupun masyarakat.

Ketidakhadiran pendidikan karakter yang kuat telah memberikan dampak nyata terhadap generasi muda. Dari survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada tahun 2023 terdapat 2.355 kasus pelanggaran terhadap perlindungan anak yang terdiri dari kasus perundungan, kekerasan fisik, seksual, pendidikan, dan korban pemenuhan fasilitas pendidikan. Dari jumlah tersebut, 837 kasus terjadi di lingkungan satuan pendidikan. Selain itu, riset yang dilakukan oleh World Economic Forum (WEF) pada 2021 menyebutkan bahwa lemahnya pendidikan karakter di era digital berkontribusi pada meningkatnya kasus cyberbullying, yang memengaruhi 37% remaja di Indonesia. Kasus-kasus ini mencerminkan lemahnya penanaman nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan tanggung jawab sosial di sekolah. Tanpa pendidikan karakter yang memadai, generasi muda berisiko kehilangan moralitas dasar yang sangat penting untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks.

Nilai-Nilai Utama yang Harus Ditanamkan dalam Pendidikan

Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral, dan bertanggung jawab. Dalam Peraturan Presiden R.I., Nomor 87 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I.,Nomor 20 Tahun 2018 disebutkan terdapat 5(lima) nilai utama yang saling berkaitan dalam Penguatan Pendidikan Karakter(PPK). Kelima nilai utama tersebut yaitu (1) Religiusitas yaitu mengembangkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Nasionalisme yaitu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa, (3) Kemandirian yaitu melatih kemandirian dalam bertindak dan mengambil keputusan, (4) Gotong royong yaitu membangun kerja sama dan solidaritas antarindividu, dan (5) Integritas yaitu membentuk kejujuran dan tanggung jawab,

Nilai-nilai karakter yang diajarkan di sekolah memiliki dampak langsung pada pembentukan jati diri generasi bangsa. Integritas membangun individu yang jujur dan dapat dipercaya, sehingga mendukung terciptanya masyarakat yang etis dan transparan. Gotong royong menanamkan sikap kolektif yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global maupun lokal, sementara empati menumbuhkan solidaritas sosial yang kuat di tengah keberagaman budaya dan pandangan hidup.

Nasionalisme, sebagai nilai yang mengakar pada identitas bangsa, menjaga keutuhan dan kebanggaan terhadap warisan budaya dan sejarah. Ketika nilai-nilai ini tertanam kuat, generasi muda tidak hanya memiliki kompetensi untuk bersaing di tingkat internasional, tetapi juga memiliki kepribadian yang mencerminkan keunggulan bangsa.

Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter sering kali hanya tertuang dalam dokumen kurikulum dan visi misi sekolah, namun penerapannya dalam kegiatan sehari-hari masih jauh dari harapan. Banyak sekolah berfokus pada pengajaran teoretis nilai-nilai moral tanpa memberikan pengalaman nyata bagi siswa untuk mempraktikkannya dalam kehidupan mereka. Misalnya, meskipun nilai tanggung jawab dan kerja sama diajarkan, kegiatan pembelajaran seringkali masih berpusat pada guru (teacher-centered) sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut melalui pengalaman langsung. Akibatnya, pendidikan karakter menjadi sekadar formalitas, bukan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian siswa.

Salah satu hambatan utama dalam penerapan pendidikan karakter adalah kurangnya pelatihan yang memadai bagi guru. Banyak pendidik belum memiliki keterampilan untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran sehari-hari secara efektif. Selain itu, tekanan terhadap pencapaian akademik sering kali membuat sekolah dan guru lebih fokus pada target nilai ujian daripada pengembangan karakter siswa. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang mendukung juga menjadi kendala besar. Orang tua yang terlalu sibuk atau tidak memahami pentingnya pendidikan karakter cenderung menyerahkan sepenuhnya pembentukan moral anak kepada sekolah, sementara masyarakat sekitar tidak selalu menyediakan contoh yang baik untuk ditiru oleh generasi muda.

Kesenjangan akses pendidikan karakter antara wilayah perkotaan dan pedesaan menjadi isu yang signifikan. Sekolah-sekolah di perkotaan biasanya memiliki sumber daya yang lebih baik, seperti kurikulum yang terintegrasi, pelatihan guru yang rutin, dan akses ke teknologi atau fasilitas pendukung. Sebaliknya, di daerah pedesaan, keterbatasan infrastruktur, minimnya pelatihan bagi pendidik, dan kurangnya keterlibatan masyarakat membuat penerapan pendidikan karakter sulit dilakukan secara optimal.

Lahirnya Generasi Indonesia Emas dari Pendidikan Nasional Berbasis Karakter

Lahirnya generasi Indonesia Emas pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia, menjadi visi besar yang mengharapkan terciptanya generasi yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter kuat. Pendidikan nasional berbasis karakter adalah fondasi penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas moral dan kesadaran sosial yang tinggi. Melalui penguatan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air, pendidikan karakter membantu membangun sumber daya manusia yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial.

Sebagai pembaca, kita semua memiliki peran dalam mendukung penerapan pendidikan karakter. Sebagai orang tua, mari kita menjadi teladan dengan menanamkan nilai-nilai moral di rumah. Sebagai pendidik, mari kita menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter.

Generasi Indonesia Emas yang lahir nantinya tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur. Sesuai tujuan Pendidikan Karakter membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan; mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia; dan   merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikannya.

Mari bersama-sama kita mewujudkan pendidikan nasional yang mampu menciptakan generasi penerus Indonesia yang unggul secara intelektual, bermoral, dan berkontribusi untuk bangsa serta dunia. Masa depan kita bergantung pada bagaimana kita mendidik generasi hari ini. SELAMAT HARI GURU NASIONAL DAN HUT PGRI KE-79 TAHUN 2024.*

Penulis: Shanti Paramita, STP., M.Pd. (Calon Doktoral Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Bali)

 

Indeks Terbaru

hukum, Senin, 9 Desember 2024 | 21:40:06 WIB
Dugaan Korupsi Dana Hibah, Mantan Ketua PMI Riau dan Bendahara Tersangka
hukum, Senin, 9 Desember 2024 | 21:37:14 WIB
Kejati Riau-Jajaran Selidiki 43 Kasus Dugaan Korupsi, Lima Dihentikan
opini, Senin, 9 Desember 2024 | 21:09:20 WIB
Antikorupsi yang Kehilangan Makna
hukum, Senin, 9 Desember 2024 | 16:23:19 WIB
Dirlantas Polda Riau Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Nataru
rohul, Senin, 9 Desember 2024 | 14:43:57 WIB
Kapolres Rohul Pimpin Patroli Skala Besar Untuk Wujudkan Kamtibmas

rohul, Senin, 9 Desember 2024 | 14:24:44 WIB
Polres Rohul Gelar Cooling System Untuk Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada
rohul, Senin, 9 Desember 2024 | 14:12:55 WIB
Polsek Rambah Hilir Colling System di Dusun Kumu Deli
rohul, Senin, 9 Desember 2024 | 13:42:49 WIB
Patroli Polsek Tambusai Utara di Kantor Panitia Penyelenggara Pilkada
hukum, Senin, 9 Desember 2024 | 13:20:48 WIB
Rapat Dengan Pendeta, Polsek Tapung Hulu Siap Amankan Nataru
rohul, Senin, 9 Desember 2024 | 13:17:11 WIB
Libatkan Masyarakat, Polsek Rambah Samo Colling System Pasca Pilkada Serentak

rohul, Senin, 9 Desember 2024 | 13:09:58 WIB
Polsek Rambah Cooling System Jaga Keamanan Saat Ibadah Minggu
potensa, Senin, 9 Desember 2024 | 11:07:45 WIB
Galaxy Z Flip6: Solusi Tepat untuk Konten Catchy Gen Z
huawen, Senin, 9 Desember 2024 | 10:27:55 WIB
Magabudhi Riau Gelar Dhammatalk, Hadirkan YM Bhikkhu Abhijato
hukum, Senin, 9 Desember 2024 | 07:54:32 WIB
Polisi Sita Lahan dan 11 Unit Homestay Terkait Dugaan Korupsi SPPD di Sekretariat DPRD Riau
politik, Minggu, 8 Desember 2024 | 19:34:55 WIB
Penetapan Paslon Terpilih Pilkada Inhu Tunggu Surat KPU RI
etalase, Minggu, 8 Desember 2024 | 18:28:02 WIB
Istri Karyawan RAPP Berlatih Gunakan APAR dan Hadapi Kondisi Darurat Kebakaran
hukum, Minggu, 8 Desember 2024 | 17:07:02 WIB
Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
hukum, Minggu, 8 Desember 2024 | 16:27:33 WIB
26 WNA Diamankan Imigrasi Dumai, Hendak Menyeberang ke Malaysia
rohul, Minggu, 8 Desember 2024 | 10:27:57 WIB
Polsek Tambusai Utara Colling System Dengan Tim Paslon Bupati 01 Paska Pemungutan Suara
rohul, Minggu, 8 Desember 2024 | 10:20:00 WIB
Polsek Kepenuhan Cooling System Bersama Tim Koalisi Pemenangan Anton-Poti
rohul, Minggu, 8 Desember 2024 | 10:11:00 WIB
Personel Polsek Rambah Hilir Cooling System Paska Pilkada 2024
rohul, Minggu, 8 Desember 2024 | 10:06:43 WIB
Simpatisan Paslon Target Cooling System Polsek Kunto Darussalam
rohul, Minggu, 8 Desember 2024 | 07:36:40 WIB
Sat Binmas Polres Rohul Cooling System Dengan Simpatisan Paslon
rohul, Minggu, 8 Desember 2024 | 07:06:09 WIB
Dirlantas Polda Riau dan PUPR Cek Kondisi Jembatan Sungai Rokan
rohul, Sabtu, 7 Desember 2024 | 17:17:26 WIB
Jembatan Sungai Rokan Miring, Dirlantas Polda Riau Imbau Warga Lewat Jalan Alternatif

Huawen
Senin, 9 Desember 2024 | 10:27:55 WIB
Magabudhi Riau Gelar Dhammatalk, Hadirkan YM Bhikkhu Abhijato
Jumat, 29 November 2024 | 21:19:09 WIB
Aklamasi, Happy Terpilih Jadi Ketua PSMTI Pekanbaru
Senin, 25 November 2024 | 10:07:06 WIB
Permabudhi Riau Minta Umat Sukseskan Pilkada 2024

Politik
Minggu, 8 Desember 2024 | 19:34:55 WIB
Penetapan Paslon Terpilih Pilkada Inhu Tunggu Surat KPU RI
Sabtu, 7 Desember 2024 | 11:02:23 WIB
Bawaslu Riau Awasi Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilgubri
Kamis, 5 Desember 2024 | 20:21:42 WIB
Bawaslu Riau Rakor Persiapan Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilihan Serentak 2024

Video thumbnails 1 Rektor UMRI Ucapkan Selamat HUT ke - 67 Provinsi Riau
Video thumbnails 1 Digerebek Polda Riau, 59 Karyawan Judi Online di Pekanbaru Ditangkap
Video thumbnails 1 Kasus Dugaan Korupsi, Kadis ESDM Riau Indra Agus ditahan Kejari Kuansing
Video thumbnails 1 Wakili Wagubri, Kadisos Riau dan PT Indojaya Agrinusa Serahkan Bantuan di Tenayan
Video thumbnails 1 Kontingen Atlet Dayung Riau Berhasil Meraih Medali Di PON XX - 2021 Papua
Video thumbnails 1 Silaturahmi Brigjen Pol (Purn) Faisal Abdul Nasir dengan Kapolda Lampung

Hukum
Senin, 9 Desember 2024 | 21:40:06 WIB
Dugaan Korupsi Dana Hibah, Mantan Ketua PMI Riau dan Bendahara Tersangka
Senin, 9 Desember 2024 | 21:37:14 WIB
Kejati Riau-Jajaran Selidiki 43 Kasus Dugaan Korupsi, Lima Dihentikan
Senin, 9 Desember 2024 | 16:23:19 WIB
Dirlantas Polda Riau Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Nataru

OTOMOTIF
otomotif, Rabu, 20 November 2024 | 21:03:56 WIB
MC Group Bawa Solusi Truk Pertambangan Masa Depan ke ASEAN Mining Conference
otomotif, Rabu, 13 November 2024 | 15:48:42 WIB
Pameran Honda Luar Biasa di Mal SKA, DP Ringan Untuk Semua Tipe Mobil
otomotif, Selasa, 12 November 2024 | 16:08:16 WIB
MC Group Raih Outstanding Partner Award

ZONA RIAU
pekanbaru, Jumat, 6 Desember 2024 | 23:00:49 WIB
Menuju WBBM, Kantor Imigrasi Pekanbaru Terus Berinovasi
pekanbaru, Kamis, 5 Desember 2024 | 20:37:34 WIB
Tirta Siak Sesuaikan Tarif Demi Keterjangkauan Air Bersih
dumai, Kamis, 5 Desember 2024 | 05:47:54 WIB
KPU Dumai Gelar Pleno, Ini Hasil Perolehan Suara Masing-masing Paslon

ETALASE
etalase, Minggu, 8 Desember 2024 | 18:28:02 WIB
Istri Karyawan RAPP Berlatih Gunakan APAR dan Hadapi Kondisi Darurat Kebakaran
etalase, Sabtu, 7 Desember 2024 | 13:42:28 WIB
Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Tapung Hulu Cek Kolam Ikan Nila di Desa Kasikan
etalase, Jumat, 6 Desember 2024 | 19:08:53 WIB
Tingkatkan Kualitas Pemberitaan Ekonomi, BI Gelar Pelatihan Wartawan


OTOMOTIF