Sementara Gubri Abdul Wahid, juga memberikan dukungan penuh atas kehadiran institut ini. Ia menilai Institut Islam Internasional Basma akan memberi kontribusi signifikan dalam menciptakan SDM unggul dan beretika.

"Ini sejalan dengan visi kami membangun satu rumah satu sarjana, dan memperkuat IPM Provinsi Riau. Sinergi Pemprov dan Kemenag akan terus diperkuat,” tuturnya.

Di kesempatan itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, H. Achmad, M.Si, mengapresiasi gebrakan menteri agama yang belum genap setahun menjabat, namun telah mengucurkan dana mencapai lebih dari satu triliun rupiah ke Provinsi Riau untuk pendidikan keagamaan.

Baca :

• » Dukung GNWU, Kemenag Riau Resmikan Kerjasama Wakaf Tunai Bagi Calon Pengantin
• » Wakaf Uang ASN Kemenag Riau Tembus Rp96,9 Juta dan Raih Posisi Pertama Nasional
• » Kemenag Riau Ajak PPIU dan PIHK Perkuat Sinergi Layanan Haji dan Umrah

"Izin pendirian institut ini pun keluar kurang dari sebulan. Kami berharap pendidikan Alquran dijadikan standar wajib bagi mahasiswa baru. Ini investasi peradaban,” kata Achmad.

Wakil Bupati Rohul, Safarudin Poti, menyebut hadirnya Institut Islam Internasional Basma sebagai wujud nyata perhatian terhadap generasi muda yang tidak hanya butuh ilmu, tapi juga akhlak dan wawasan global.