Forum investasi Pemprov Riau dengan Kadin Riau.
PEKANBARU - Kepala Dinas (Kadis) Penaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Riau, Evarefita memaparkan peluang investasi yang ada di Riau serta apa peranan pemerintah dalam meningkatkan nilai investasi dalam menghadapi era digital 4.0, Senin (2/12) siang di Hotel Arya Duta Pekanbaru.
Evarefita menyampaikan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat menarik investor, karena Riau sendiri memiliki hasil alam yang dapat dikembangkan.
"Untuk jumlah penduduk Riau sendiri ada sekitar 7.000 jiwa lebih yang tersebar di 12 kabupaten/kota," katanya.
Lanjut Eva, sesuai dengan visi Gubri, mewujudkan Riau yang memiliki daya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia (Riau Bersatu), maka sekarang PMPTSP Riau sedang gencar mempersiapkan ke arah ini, salah satunya dalam bidang perekonomian.
"Dan untuk misi Gubri kita ada empat, di antaranya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing, melakukan pembangunan Infrastrukur, Ekonomi ingklusif, serta dapat mewujudkan pelayanan publik dan tata kelola yang prima," sebut Eva.
Dijelaskannya, kalau dilihat dari indikator Makro pada triwulan II 2019, Riau masih berada pada 2,8 dan sempat berada di 5,05 pada triwulan I. Berdasarkan data RDRB Migas ini, Riau menduduki peringkat 5 nasional terbesar di Pulau Jawa.
"Selain itu, di tingkat nasional PMDN Riau berada di urutan 8 dan PMA Riau berada di urutan 4 dan kalau PMDN dan PMA digabung, Riau berada di urutan ke-4 tingkat nasional. Jadi kalau kita lihat untuk peluang potensi investasi di Riau itu sangat menjanjikan. Untuk sekarang Riau sendiri lagi on the way memperbaiki regulasi," terangnya.
Disebutkannya, untuk kendala yang menghambat dari investasi ini sendiri yaitu adanya regulasi-regulasi birokrasi ketenagakerjaan, infrastruktur, fasilitas, pertanahan, dan tata ruang, serta adanya gangguan keamanan dan ketertiban.
"Sekarang Riau sendiri lagi berusaha untuk mendorong dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kepastian hukum. Terutama dalam pengurusan izin, karena izin ini merupakan ujung tombak dari investasi,"pungkasnya.*