pekanbaru | Kamis, 12 Desember 2019 | 20:34:39 WIB
Editor : wisly | Penulis : Rivo
foto bersama
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau hadiri Peringatan Puncak Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan pada 12 Desember 2019 dengan tema "Communities Make the Difference" sekaligus menjadi pembina upacara di halaman Kampus STIKES Hang Tuah Pekanbaru, Kamis (12/12/2019).
Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dengan tema Comunnities Make The Difference dijelaskannya, peran komunitas termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penanggulangan AIDS, menjadi sangat penting.
Karena, sambung Mimi, penegakan Hak Asasi Manusia (HIM) dan pendampingan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam pengobatan itu sangat perlu. "Untuk menuju Riau bersatu dan masyarakat dapat terhindar dari HIV dan Aids," terangnya.
Ditambahkannya, berpegang dengan tema itu, Pemerintah Provinsi Riau beserta para mitra mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meraih sukses dalam mencapai three zero pada tahun 2030, yang berisi tidak adanya kasus infeksi HIV baru, tidak ada kematian akibat AIDS serta tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA.
Kadiskes berharap, dengan Hari AIDS Sedunia seluruh masyarakat bisa melakukan antisipasi HIV secara dini terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan.
"Dan jangan takut melakukan pemeriksaan secara dini,karena lebih baik mencegah daripada mengobati," pungkasnya.*
pekanbaru | Kamis, 12 Desember 2019 | 20:34:39 WIB
Editor : wisly | Penulis : Rivo
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau hadiri Peringatan Puncak Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan pada 12 Desember 2019 dengan tema "Communities Make the Difference" sekaligus menjadi pembina upacara di halaman Kampus STIKES Hang Tuah Pekanbaru, Kamis (12/12/2019).
Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dengan tema Comunnities Make The Difference dijelaskannya, peran komunitas termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penanggulangan AIDS, menjadi sangat penting.
Karena, sambung Mimi, penegakan Hak Asasi Manusia (HIM) dan pendampingan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam pengobatan itu sangat perlu. "Untuk menuju Riau bersatu dan masyarakat dapat terhindar dari HIV dan Aids," terangnya.
Ditambahkannya, berpegang dengan tema itu, Pemerintah Provinsi Riau beserta para mitra mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meraih sukses dalam mencapai three zero pada tahun 2030, yang berisi tidak adanya kasus infeksi HIV baru, tidak ada kematian akibat AIDS serta tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA.
Kadiskes berharap, dengan Hari AIDS Sedunia seluruh masyarakat bisa melakukan antisipasi HIV secara dini terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan.
"Dan jangan takut melakukan pemeriksaan secara dini,karena lebih baik mencegah daripada mengobati," pungkasnya.*
