DUMAI - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, melakukan studi banding (stuban) ke Dinas Kominfo Kota Dumai, Senin (11/11).

Kedatangan rombongan yang dipimpin Kepala Diskominfo Pariaman, Hendri, ini disambut langsung Kepala Diskominfo Kota Dumai, Muhammad Fauzan, beserta jajaran dan tim media center Diskominfo Dumai, di ruang pertemuan kantor Diskominfo, Jalan HR Subrantas, Dumai.

"Tujuan kedatangan kami untuk mengetahui penguatan media center di Diskominfo Kota Dumai," ujar Hendri.

Dia menjelaskan, pihaknya sengaja memilih Diskominfo Dumai sebagai salah satu tujuan studi banding, sebab  PPID Diskominfo Dumai sudah berjalan dengan baik.

"Kami melihat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dumai sudah berjalan dengan baik, di mana PPID berfungsi sebagai pengelola dan penyampai dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai dengan amanat UU tentang Keterbukaan Informasi Publik," tambah Hendri. 

Selain PPID, terang Hendri, Command Center Diskominfo Dumai juga sudah berjalan. Untuk Kabupaten Pariaman saat ini tengah menggagas program smart city, kehadiran Command Center di Diskominfo Dumai tentunya akan menambah pengetahuan pihaknya dalam menerapkan program smart city.

Dengan kehadiran Command Center, lanjutnya, tentunya akan mempermudah upaya perbaikan pelayan publik kepada warga. Sebab Command Center akan berfungsi mengkontrol data internal, selain itu, dalam Command Center terdapat banyak aplikasi yang bisa memonitor langsung. Misalnya, soal CCTV yang merekam keadaan lalu lintas.

"Baik PPID maupun  Command Center Diskominfo Dumai sudah bagus. Aplikasinya sudah berjalan dengan baik, program ini nantinya akan kami duplikasi untuk diterapkan di Pariaman. Sebelum itu, tentunya kami akan membahas kerja sama antara Diskominfo Dumai dengan Diskominfo Pariaman. Hasilnya akan kita tuangkan kedalam MoU untuk mensukseskan program smart city di Pariaman." paparnya. 

Hendri menambahkan, selain banyak belajar di Diskominfo Dumai, tujuan studi banding kali ini tentunya untuk menjalin silaturahmi dengan Diskominfo Dumai.

"Selain belajar, kami juga ingin menjalin silaturahmi dengan Diskominfo Dumai. Dan kedatangan kami ke Dumai juga didampingi Sekretaris Diskominfo Pariaman, Kabid Kominfo Pariaman dan jajarannya. Kami juga membawa puluhan wartawan dari berbagai media baik cetak, elektronik, televisi lokal maupun media nasional," terangnya. 

Terakhir, Hendri mengatakan, studi banding dikemas melalui kegiatan studi koperatif yang diselenggarakan secara rutin setahun sekali.

Sementara, Kepala Diskominfo Dumai, Muhammad Fauzan, mengatakan, peran media center Diskominfo Dumai saat ini sebagai corong pemerintah Kota Dumai dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara aktual dan akurat.

Informasi yang di dapat oleh tim media center dari berbagai sumber dan kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing OPD dilingkungan Pemko Dumai.

"Informasi yang kami dapat langsung kami sampaikan kepada masyarakat secara aktual dan akurat. Kami juga menjalin kemitraan dengan media di kota Dumai untuk membantu menyebarluaskan informasi," sebut Fauzan. 

Namun, lanjutnya, sebelum disebarkan ke masyarakat, berita itu dikelola di media center Diskominfo Dumai. Dan selanjutnya disampaikan ke masyarakat luas melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter juga media masa.

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Kepala Diskominfo Pariaman beserta jajarannya ke Diskominfo Kota Dumai.

"Saya menyambut baik kedatangan tim dari Diskominfo Pariaman yang dipimpin langsung kepala Diskominfo Pariaman. Semoga kunjungan kali ini membawa kesan sehingga nanti apa yang didapat dari Diskominfo Kota Dumai bisa diterapkan di Diskominfo Pariaman. Dan dilain waktu kami akan berkunjung ke Diskominfo Pariaman," harap Fauzan.

Dalam pertemuan itu, Muhammad Fauzan dibantu tim media center memaparkan visi misi Diskominfo Kota Dumai dan memaparkan program-program yang sudah dijalankan oleh Diskominfo Kota Dumai, seperti PPID, Command Center dan kerjasama dengan media seperti media online, media cetak dan media televisi.*